Cara memelihara set generator diesel
1. Pilihan minyak pelincir
Minyak pelincir harus dipilih secara ketat sesuai dengan kelas dan merek yang ditentukan dalam manual mesin yang disertakan dengan unit.Pemilihan minyak pelumas yang benar sangat penting untuk operasi normal dan umur panjang mesin.
Pemilihan pelumas terutama didasarkan pada klasifikasi kelas kualitas API (American Petroleum Institute) dan klasifikasi kelas viskositas SAE (Society of Automotive Engineers).Kelas kualitas minyak pelumasan yang digunakan dalam mesin harus mencapai kelas CF dan CH (API). viskositas minyak pelumas mengadopsi standar kelas SAE yang diterima secara internasional. Misalnya, merek minyak mesin adalah SAE15W/30.Menggunakan minyak multi-grade juga dapat memperpanjang interval perubahan minyak.
2. Penggunaan pendingin
Sistem pendingin menggunakan air sebagai media pendinginan, yang harus disiapkan dengan menggunakan air lunak yang dirawat dan menambahkan proporsi tertentu antibeku dan pengawet.Gunakan air lunak untuk mencegah pembentukan sisik di sistem pendingin dan mempengaruhi efek pendinginan mesin (PH6-8)Air minum yang dimurnikan umumnya tersedia dalam tong.
Menambahkan antibeku ke sistem pendingin dapat melindungi mesin dari kerusakan pada suhu rendah. Pada saat yang sama, antibeku umumnya memiliki fungsi anti korosi.
Di daerah di mana antibeku tidak diperlukan, aditif anti korosi harus ditambahkan ke cairan pendingin, yang dapat sangat mengurangi kavitasi lapisan silinder.Tetapi jangan menambahkan pengawet ke cairan pendingin yang sudah dilengkapi dengan antibeku untuk menghindari menghasilkan banyak busa dan mengurangi efektivitas cairan pendingin.
Kedua aditif ini berbahaya bagi tubuh manusia, jadi perhatian harus diberikan untuk keselamatan.
3. Pemilihan bahan bakar
Unit harus menggunakan minyak diesel ringan berkualitas tinggi dan kelas satu yang sesuai dengan standar nasional (GB252-87).
Indikator utama kualitas diesel adalah kandungan belerang. kandungan belerang yang lebih tinggi dari 0,5% memiliki dampak besar pada umur mesin dan memperpendek siklus perubahan minyak.Minyak berkualitas rendah akan menyebabkan unit tidak memiliki daya yang cukup, kecepatan yang tidak stabil, asap hitam, deposit karbon yang parah, dan mengetuk.
Pemilihan diesel biasanya didasarkan pada suhu lingkungan. Pemilihan yang tidak tepat di daerah dingin dapat menyebabkan kondensasi bahan bakar, sehingga sulit untuk memulai dan mengoperasikan mesin.
